Sabtu, 06 Desember 2008

Story 1: Gadis yang Terjatuh

Himaru dengan cepat mengacungkan tangan. Sesaat setelah pertanyaan dibacakan, Himaru langsung mencetak skor tertinggi diantara teman-temannya. "Yeah!" serunya senang. Ia akan pulang dengan sebuah piala lagi. "Hikari pasti senang," pikirnya mengingat saudarinya.
Hikari...Hikari...
Tiba-tiba Himaru ingat saat pertama kali ia mengenal Hikari.

6 tahun yang lalu...
Himaru kecil yang masih berusia enam tahun berjalan menyusuri sebuah jembatan kecil. Ia anak orang kaya, dan keluarganya bahkan mempunyai yayasan dan rumah sakit sendiri. Ya, mereka orang yang peduli lingkungan.
Dan tepat saat itulah Himaru melihat seorang gadis yang sebayanya berjalan juga dari arah berlawanan -- dengan agak terhuyung-huyung dan sebuah luka gesek di tangan kanannya. Gadis itu menggenggam erat dada kirinya -- daerah jantung -- dengan gemetar. Himaru nampak agak bingung sekilas, namun tiba-tiba gadis itu nampak seperti kehilangan kesadaran -- mungkin tertidur karena kelelahan -- dan gerakan terjatuhnya condong ke sungai. Jika saja tak ada yang menolong, pasti nyawanya telah terenggut arus sungai.
Untungnya, Himaru bereaksi cepat. Ia segera berlari secepat mungkin menghampiri gadis itu dan berhasil menangkapnya sebelum terlalu condong ke sungai.
"Uhh..." erang gadis itu. Himaru menjadi iba. ia menuntun gadis itu ke rumahnya sambil terus menggenggam bahunya -- ia takut gadis itu pingsan lagi di jalan.
"Siapa namamu?" tanya Himaru. Gadis itu berusaha mencerna kata-kata Himaru sesaat, kemudian langsung menjawab, "Hikari." Himaru tampak senang, dan menyahut, "Aku Himaru Ookami. Panggil saja Himaru." Hikari terdiam sesaat, kemudian menggumam, "Himaru..." tampaknya Hikari akan pingsan lagi, dan Himaru kembali menegakkan tubuh Hikari. "Hikari...ayo kita pulang." dan Himaru menuntun Hikari ke rumahnya yang megah.

Tidak ada komentar: