Selasa, 28 Oktober 2008

Episode 1: Arthur's Introduction

Namaku Arthur. Aku adalah seorang anak dari tiga bersaudara, tepatnya kembar tiga. Umurku duabelas tahun. Banyak yang bilang aku selalu serius, tapi hey--aku juga boleh bersenang-senang sedikit kan?
"Apa itu?" tanya Willy otomatis saat aku membuka telapak tanganku di dalam laci. Ya, aku menyembunyikan sesuatu. "Hah? Oh, bukan, bukan apa-apa." jawabku sedikit gugup. Willy tersenyum nakal. Oh, God! Not again! pikirku. Kalau Willy sudah tersenyum begitu, bisa susah nanti.
Begini. Willy adalah seorang gadis kenalanku. Hei, jangan salah sangka dulu! Jujur saja, kami memang dekat. Tapi bukan dekat yang itu, tapi yang itu. Kami Dekat sebagai sahabat. Soalnya, mainan favorit kami sama, film kesukaan sama, jalan pikiran kami juga sama--bahkan kami bertetangga! Jadi, tidak heran aku sudah mengenalnya sejak TK, dan ternyata kami masuk SMP yang sama. Duduk kami bersebelahan, jadi kami bisa dengan mudah mengobrol.
Aku melihat telapak tanganku lagi. Lambang api dalam bahasa Jepang, alias 'Hi'. Apa itu ya? Aku cek nanti saja, ah!

------------------------------------------------------------------------------------
Aku mengacungkan tanganku ke depan. Berusaha berfokus pada Lambang itu. Siapa tahu jadinya seperti film Naruto dan aku bisa membuat Rasengan. Hei, siapa tahu?
Tanpa kusadari, dari sejak tadi Willy mengintipku dari balik semak.